Categories: Digital Industries Marketing Product Development

Mengapa Pengguna Awal adalah Kunci Kesuksesan Produk Berbasis User Generated

Produk UGC (User Generated Content) telah merevolusi “game” dari peperangan produk digital, memberdayakan pengguna untuk menjadi kreator, dan membentuk experience yang belum pernah ada sebelumnya. Namun, keberhasilan platform semacam itu sangat bergantung pada “early adopter”-nya, pengguna awal yang berkontribusi dan membentuk konten pada awal peluncuran produk (terlepas versi beta ataupun versi 1).

Pada produk “statis”, apabila penggunaan produk di awal menghasilkan pengalaman yang buruk buruk, pengembang produk bisa mendapatkan lesson learned untuk iterasi berikutnya. Lebih dari itu, pengalaman yang baik bisa menjadi success story untuk proses pengembangan produk ke depannya. Kegagalan di awal terkesan forgiving untuk para pengembang produk.

Hal ini tidak berlaku para produk UGC, karena pengguna dan konten yang dibuatnya adalah bagian dari produk Anda.

Ilustrasi Produk UGC dan Permasalahannya

Produk UGC ibarat kanvas kosong yang menunggu goresan cat kreativitas dari penggunanya. Early adopter ini tidak hanya menentukan nada untuk ekosistem konten, tetapi juga memengaruhi persepsi platform di antara calon pengguna. Jika kontributor awal menghasilkan konten yang tidak sesuai dengan visi produk, maka produk yang diinginkan akan bergeser ke arah yang tidak sesuai. Terlebih, banyaknya konten awal yang di bawah standar akan menyebabakan daya tarik keseluruhan produk dapat menurun, yang menyebabkan penurunan active users, engagement, dan berujung kepada kegagalan produk.

Kita dapat melihat kasus ChatGPT-4, di mana interaksi pengguna awal memainkan peran penting dalam membentuk kinerja model. Kualitas data masukan berdampak langsung pada keluaran, yang kadang-kadang dapat menyebabkan penurunan kinerja. Research dari Standford dan UC Berkeley menemukan saat GPT-4 memiliki kemampuan yang berada di bawah GPT-3.5 (https://arxiv.org/pdf/2307.09009.pdf). Ini menyoroti bagaimana interaksi awal dapat memengaruhi lintasan pertumbuhan produk UGC.

How GPT-4 has lower accuracy than GPT-3.5

Bagaimana Pemain Besar Menanganinya

Sebagai pembuat produk UGC, sangat penting untuk memastikan bahwa para early adopters menyumbangkan konten berharga yang sejalan dengan visi platform. Konten yang dianggap berharga ataupun buruk di sini tentunya memiliki definisi yang berbeda-beda, bergantung dari visi produknya. Berikut adalah strategi yang digunakan beberapa perusahaan:

  • Algoritma Kurasi: Mengembangkan algoritma pemeringkatan dan kurasi yang efektif dapat membantu memastikan bahwa konten berkualitas tinggi ditampilkan lebih depan daripada konten yang buruk. Facebook dan Instagfram menggunakan algoritma yang baik untuk menampilkan feed atau timeline yang nampak di beranda tiap pengguna. Meta menyesuaikan konten berdasarkan preferensi dan keterlibatan pengguna, meningkatkan kemungkinan pengalaman pengguna yang positif.
  • Promosi Viral: Platform seperti TikTok berkembang pesat dalam mempromosikan konten yang menjadi viral dengan cepat. Hal ini tidak hanya memberikan penghargaan kepada pembuat konten, tetapi juga mendorong pengguna dan calon pengguna untuk berusaha membuat konten yang menawan untuk dapat dibagikan, sehingga meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan.
  • Personaliasi dengan AI: “Recommended” section pada YouTube dipersonalisasi mengikuti minat pengguna. Ini adalah contoh utama penggunaan AI yang dapat memperkuat produk digital. Dengan menyarankan konten yang selaras, pengguna akan merasa beresonansi dengan konten di dalam produk, sehingga mendorong perputaran konten yang positif.

Strategi-strategi lain pun dapat kita coba terapkan untuk menangani hal ini, seperti:

  1. Kompetisi Konten: Memulai kompetisi konten dapat mendorong early adopters untuk membuat konten berkualitas tinggi. Hadiah, pengakuan, dan paparan dapat memotivasi kontributor untuk mengedepankan yang terbaik.
  2. Orientasi Selektif: Kurasi konten-konten pengguna dan pilih pengguna yang selaras dengan visi platform. Ini memastikan fondasi yang kuat bagi produk agar sejalan dengan visinya.
  3. Keterlibatan Komunitas: Menumbuhkan rasa berkomunitas yang erat di antara pengguna awal akan memupuk kolaborasi, berbagi pengetahuan, dan komitmen kolektif untuk menghasilkan konten yang luar biasa.
  4. Feedback dengan Insentif: Dorong para pengguna untuk memberikan umpan balik tentang kualitas konten dan fitur platform. Wawasan mereka bisa sangat berharga dalam menyempurnakan platform dan panduan kontennya.

Key Takeaway

Di ranah produk UGC, early adopters memiliki andil besar pada kesuksesan produk. Kontribusi awal mereka mengatur nada, membangun kredibilitas, dan menarik pengguna baru. Interaksi awal media sosial akan memengaruhi popularitas media sosial itu sendiri, karena konten awal produk UGC dapat menentukan daya tariknya, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kurasi konten strategis, melalui algoritma, promosi konten yang sesuai, dan melibatkan pengguna dapat memastikan bahwa kualitas konten produk atau platform tetap tinggi, mendorong retensi pengguna, dan pertumbuhan yang kontinu. Dengan mengenali peran penting pengguna awal dan menerapkan strategi kurasi cerdas, produk UGC dapat berkembang dalam digital landscape yang semakin kompetitif.

Share
Published by
Drestanto Dyasputro

Recent Posts

  • Design Thinking
  • UI/UX Design

Manfaat Design System dalam Pengembangan Produk Digital

Desain merupakan inti dari pengembangan produk digital yang berhasil. Di tengah persaingan ketat dan tuntutan pasar yang berubah cepat, keberhasilan suatu produk seringkali tergantung pada…

  • Design Thinking
  • UI/UX Design

Mengasah Empati Pengguna: Kunci Sukses Seorang UI Designer

Sebagai seorang desainer antarmuka (UI designer), kemampuan untuk merasakan dan memahami pengalaman pengguna adalah elemen kritis dalam menciptakan desain yang tak hanya menawan secara visual,…

  • Digital Industries
  • Software Development

Sekilas Mengenai DevOps: Sebuah Budaya Untuk Kolaborasi Teknis

Kalau kita mendengar tentang DevOps, apa yang muncul dalam benak kita? Mungkin sebagian dari kita berpikir bahwa jika ada seseorang yang menangani deployment (read: launching…

  • Digital Industries

Interaksi Antara Product Manager dan Tim Programmer – Sebuah Komedi

Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, interaksi antara Product Manager (PM) dan Programmer seringkali menjadi sumber cerita lucu. Keduanya memiliki peran yang sangat berbeda, tetapi harus…

  • Business Development
  • Technology Trends

Memanfaatkan Generative AI dari ChatGPT dan Bard untuk Riset Bisnismu

Eksplorasi bisnis tidak lagi terbatas pada sekadar mengumpulkan data, namun menjadi sebuah penjelajahan kreatif dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi. Dalam dunia startup, pemanfaatan Generative AI seperti…

  • Digital Industries

Bebaskan Bisnis Anda dari Bisnis Lain

Di era perkembangan produk digital yang terus berkembang, teknologi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Perkembangan Inovasi Teknologi Dari saat kita…